Tiga Kelurahan di Makasar Tergenang
Hujan deras memicu timbulnya genangan di tiga kelurahan di wilayah Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Kondisi ini diperparah dengan meluapnya Kali Cipinang. Alhasil, ratusan rumah di Kelurahan Makasar, Kelurahan Halim Perdanakusuma dan Kelurahan Pinang Ranti tergenang dengan ketinggian antara 30-60 sentimeter.
Air mulai surut dan tidak ada warga mengungsi. Banjir akibat meluapnya Kali Cipinang dan kiriman dari Bogor
Agus (47), warga RW 07 Makasar mengatakan, air mulai meluap dari Kali Cipinang sekitar pukul 18.30. Saat itu cuaca sedang diguyur hujan deras. Ketinggian air berkisar 30-60 sentimeter.
Banjir Rendam Permukiman Cilandak Timur"Air mulai meluap sekitar pukul 18.30. Biasanya genangan ini baru surut 4 jam kemudian. Itupun jika cuaca terang atau tidak hujan," katanya, Rabu (20/4).
Hingga pukul 21.00, air masih menggenang, meski sudah mengalami penurunan. Warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. Sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi. Bantuan penanganan dari aparat terkait juga belum terlihat.
Lurah Halim Perdanakusuma, Yuswil Rasyid mengatakan, banjir menggenangi wilayahnya di 16 RT yang tersebar di RW 05, 07 dan 08. Ketinggiannya sekitar 20-30 sentimeter.
"Kami berharap agar bantaran Kali Cipinang ini ditanggul, agar tidak terjadi genangan lagi," kata Yuswil.
Camat Makasar, Ari Sonjaya menambahkan, genangan saat ini mulai berangsur surut. Biasanya dalam kurun waktu 3-4 jam air akan kering kembali.
Sedangkan di Pinang Ranti, genangan terjadi di RW 04, 05, 06 dan 07. Ketinggian mencapai 60 sentimeter namun sekitar pukul 21.30 berkurang tinggal 40 sentimeter.
"Air mulai surut dan tidak ada warga mengungsi. Banjir akibat meluapnya Kali Cipinang dan kiriman dari Bogor," tandasnya.